Rabu, 25 November 2009

Karena Cinta Tidak Selalu Harus Berwujud Bunga

Saya menemukan sebuah kisah yang sangat mengharukan, ku ingin berbagi kisah ini dengan sahabat - sahabatku tercinta.

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus.

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. “Mengapa?”, tanya suami saya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan,” jawab saya. Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?” Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjatgunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?” Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok. “Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan… “Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya.”

Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. “Kamu selalu pegal-pegal pada waktu ‘teman baik kamu’ datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal. “Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami. “Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu.”

“Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu. “Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir menangisi kematian saya. “Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu.

Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu. “Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya. “Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu.”

“Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia. “Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud “bunga”.

10 Anjuran membantu memelihara gambar diri

Sepuluh anjuran untuk membantu mengembangkan & memelihara gambar diri yang sehat
  1. Bencilah dosamu, tapi jangan pernah membenci dirimu.
  2. Cepatlah untuk menyesali kesalahan.
  3. Apabila Tuhan memberimu terang, berjalanlah di dalam terang-Nya itu.
  4. Berhentilah mengatakan hal-hal yang buruk tentang dirimu sendiri. Tuhan mencintaimu dan tidaklah benar jika kamu membenci sesuatu yang Dia cintai. Dia mempunyai rancangan-rancangan yang indah bagimu, jadi kamu melawan-Nya jika kamu berbicara secara negatif mengenai masa depanmu sendiri.
  5. Janganlah takut untuk mengaku bahwa kamu telah berbuat kesalahan, tapi janganlah selalu berprasangka bahwa kamulah yang salah setiap saat ada yang tidak benar.
  6. Jangan terlalu memikirkan apa yang sudah kamu lakukan, baik yang benar maupun yang salah; itu sama dengan memikirkan terus diri sendiri! Pusatkanlah pikiranmu kepadaNya!
  7. Jagalah dirimu sendiri secara fisik. Manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya apa yang Tuhan telah berikan padamu demi tugasmu, tapi janganlah menjadi terobsesi dengan penampilanmu.
  8. Janganlah berhenti untuk belajar tapi jangan sampai ilmu itu membuat kamu sombong. Tuhan memakai kamu bukan karena apa yang ada di dalam kepalamu melainkan karena apa yang ada di dalam hatimu.
  9. Sadarilah bahwa setiap talentamu adalah anugerah, bukanlah sesuatu yang kamu ciptakan sendiri; jangan pernah merendahkan orang lain yang tidak sanggup melakukan apa yang kamu dapat lakukan.
  10. Janganlah meremehkan kelemahan-kelemahan dirimu. Merekalah yang membuat kamu tetap tergantung pada Tuhan.

Senin, 09 November 2009

Setelah Wanita di Khianati

Di dalam suatu hubungan rumah tangga, masih ada saja kemungkinan untuk berselingkuh dan mengkhianati cinta. Namun tak memungkiri juga jika ada suatu kesadaran dan akhirnya niat untuk meminta maaf.

Beberapa saat lalu si dia melakukan kesalahan, dan akhirnya sekarang ia meminta maaf kepada Anda. Tentunya kemarahan dan kekecewaan itu tak dapat hilang begitu saja. Lalu apa yang harus Anda lakukan?

1. Tanyakan saja kepadanya apa saja yang ingin Anda tahu. Ajak ia berdiskusi dan perkuat kembali komitmen Anda. Dengan komunikasi efektif yang Anda bangun bersamanya, maka ia merasa mendapat kepercayaan kembali.

2. Buang ego dan emosi Anda, ajak ia semakin dekat, tunjukkan ketulusan Anda sebagai seorang istri. Mungkin pedih rasanya mengingat ulah dia yang pernah berkhianat, namun fokuskan tujuan Anda ke arah hubungan yang lebih baik.

3. Jika Anda masih belum bisa memaafkan si dia, cari beberapa waktu untuk sendiri. Tenangkan diri dan ingat kembali momen-momen manis bersama si dia dahulu. Hidupkan kembali cinta Anda dan si dia, ingatlah, komitmen yang Anda jalani adalah pernikahan, suatu yang sakral dan butuh dipertahankan.

4. Jangan balas rasa sakit hati Anda dengan tindakan yang sama. Mungkin beberapa sahabat Anda punya ide konyol untuk membalas perlakuan si dia. Lupakan ide tersebut, dan peluk erat suami Anda. Anda masih mencintainya bukan?

5. Dekatkan diri lebih erat dengan keluarga. Bagaimanapun keluarga adalah yang paling utama, luangkan lebih banyak waktu bersama keluarga. Salah satu cara agar cinta Anda tetap hangat adalah membangunnya dan memberikan kenyamanan ala keluarga.

6. Maafkan dengan sungguh-sungguh. Jangan pernah mengungkit-ungkit, apalagi mengingatkan si dia tentang perselingkuhannya ketika Anda dan dia berselisih pendapat. Mulai kembali hubungan baru Anda.

Wah suami Anda sudah pulang, sambut dan berikan senyuman hangat kepadanya.

( Indonesia Sadja )

Minggu, 08 November 2009

Ambilkan Bulan..BU...

“Ambilkan bulan bu!” pintaku.

“Iya nak. Sekarang juga aku ambilkan”, jawab ibu.

Ibu berusaha mengambil bulan itu. Dengan susah payah tak kenal lelah. Ibu terus berusaha.

Dari bulan purnama…



ambilkan bulan bu!

… hingga bulan sabit.

Ibu terus berusaha….

Akhirnya ibu berhasil mengambilkan bulan pada bulan purnama berikutnya.



Horee!! Akhirnya ibu berhasil! Terima kasih bu! Ibu luar biasa!




Aku bermain bulan bersama teman-teman.



Ketika remaja…

Aku ingin membawa pulang bulan itu.


Aku gelundungkan saja… aduh … kok berat banget



Eh, coba aku ukur dulu diameternya.



Ketika aku sudah dewasa…

Aku bisa bersahabat dengan bulan itu.



Dia selalu menemaniku bermain dan mengisi hari-hariku.

Penyakit yang sering dialami wanita..

Nangisuitis

Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut,mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

Curhatitis B

Bawaanya pengen nyerocos, Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis,Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.

Shooping Syndrome

Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot,
Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4(parah banget) dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum hematcold atau tablet PD (Pengendalian Diri).

Cerewetisme

Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik koma.
Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepat makan pil dengar dan minum tablet bicara lebih diperlambat.

Lamanian Dandanitos

Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri� gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok pipi pake bedak.
Efek samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagean makanan. Minum segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah percaya diri). Buat cowok minum Toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

Cemburunotomy

Gejala muka lonjong, tangan mengepal, ali menukik. Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga sendok sehari, Pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.

Ngambekilation

Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy. Minum Sabaron dan Bersyukurinis.

( rose Salsabila )

^^Mawar Terindah di Taman Hati^^

Bunga mawar itu melalui malam hari dengan kekhusyukan. Tidak menguncup setelah mekarnya meski diterpa angin dinginnya malam. Mawar itu telah mekar bukan hanya sejak kemarin. Dan akan senantiasa indah di kala malam, pagi dan di sepanjang hari. Siapa yang tidak tertegun melihat keelokan sekuntum mawar yang tumbuh subur, mekar dan basah oleh embun pagi. Bahkan tak akan layu oleh tatapan sinar mentari, serasa segar dan meneduhkan pandangan mata. Semua hati ingin memilikinya, lalu menanamnya di taman sendiri. Namun ke manakah ia harus dicari? Seorang wanita di sisi seorang suami laksana mawar di taman. Suamilah yang akan menikmati keelokannya dan hanya untuk suamilah mawar itu tampil menggoda. Sebab suaminya-lah pemilik yang merawat dan memeliharanya. Namun siapakah wanita yang elok seelok mawar yang hanya mekar untuk suaminya itu?

Pertanyaan tersebut tidak akan didapatkan jawabannya selain sifat – sifat yang membuat elok dirinya, yang disebutkan oleh Allah dalam alquran. Dialah seorang istri idaman dan istri dambaan yaitu istri yang shalihah. Dialah wanita yang elok bahkan lebih elok dari sekuntum mawar yang mekar dan menawan. Dia anggun dan jauh lebih anggun dari warna – warni mawar di taman. Dialah yang Alah firmankan dalam ayat alquran…

“Maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi menjaga diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah menjaga mereka…”

(QS. An Nisa : 04)

Allah menyebut keshalihan seorang wanita, hanya ada pada 2 sifat saja. Dialah seorang yang qanitah yang berarti taat dan hafidzah yang berarti penjaga. Duhai, betapa sejuk dan menawannya sebuah taman yang indah oleh keshalihan seorang istri yang senantiasa taat pada perintah dan anjuran kebaikan suaminya. Betapa tenteram hati suami sebagai pemilik dan penguasa taman yang dihiasi oleh seorang yang qanitah. Dan betapa sempurna ketenangan dan ketenteraman suami yang istrinya juga seorang hafidzah. Ya, pada istri yang hafidzah inilah suami tak ragu lagi menaruh kepercayaan padanya. Suami mana yang masih was – was akan istrinya di rumah tatkala ia harus beranjak jalan di muka bumi mencari nafkah dan ma’isyah bila istrinya adalah seorang yang rapi dalam menjaga diri dan kehormatannya. Suami mana yang tidak merasa aman akan istrinya bila istrinya adalah seorang hafidzah, memelihara hak – hak Allah dan hak – hak suaminya di kala suaminya tidak hadir di sisinya dan dengan sangat setia serta senantiasa sabar dalam penantian sebagaimana yang diperintahkan Dzat yang maha Rahman…

Sungguh benar seorang yang shalihah itu ialah mawar yang mekar semerbak harum mewangi hanya untuk Allah, Rabb-nya dan untuk suaminya tercinta. Adalah seorang wanita yang shalihah itu, yang istiqamah agamanya, yang senantiasa taat pada suaminya dan memelihara hak – hak suaminya yang ada pada dirinya dan pada harta suaminya. Dan adalah wanita terbaik itu seperti yang dituturkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini…

Dari Abu Hurairah radliyallahu’anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang seorang wanita seperti apa yang paling baik…kemudian beliau bersabda,”…ialah wanita yang menyenangkan suami tatkala suaminya memandangnya, mentaati bila suami memerintahnya, dan tidak menyelisihi sesuatu yang suaminya tidak suka pada diri dan harta suaminya.” (HR. Ahmad II/251 dan An Nasa’I VI/68 )

Engkaukah wahai saudariku wanita shalihah itu…??? Engkaukah wahai saudariku, mawar elok di taman itu…??? Wahai saudariku para istri, jadilah engkau mawar – mawar dambaan dan pujaan, yang didamba oleh suamimu yang kau cintai dan dipuji oleh Ar Rahman. Seandainya bukan engkau mawar – mawar indah itu, maka seraya berdoa pada Allah…perbaikilah mereka wahai saudaraku para suami…perbaikilah istri – istrimu, dan Allah juga-lah Dzat yang akan melimpahkan taufik-Nya kepada siapa yang ia kehendaki…

( rose salsabila)

Nasib si santan dan mutiara

apabila kamu berkawan dengan lelaki,
ingatlah ada dua pilihan terbentang.
yang pertama, kamu jadi seperti kelapa.
mudah di peroleh, di parut, di peras, dan di ambil santannya,
selepas itu ampasnya di buang.

yang kedua, kamu menjadi sebutir mutiara,
berada d dasar lautan tersimpan rapi di lindungi kulit.
susah untuk melihat, apa lagi hendak mendapatkannya.
hanya orang tertentu berusaha menyelami dasar lautan, dapat memperolehnya.
harganya mahal sekali dan ia akan tersimpan selamanya.
jadi, kamu pilihlah hendak menjadi kelapa ataupun mutiara.

di balik santan, menjadi penyedap makanan,
di peras segala kenikmatan, dgn mudah jatuh menjadi hidangan
dan akhirnya habis kari di makan.
rasa bersisa habis di telan dan santan hilang tak jadi ingatan.
yg terasa hanya kelezatan kari dan kue berbahan santan.
org tak kenang jasa santan.

mutiara, tertanam di dasar yg paling dalam.
sukar andai mengharap jadi perhatian karena di lapisi kulit keras yg menghadang
namun kiranya di temui insan,
akan menjadi permata hiasan
terletak tinggi di cincin idaman atau di leher nan jjenjang atau di lengan menawan
makin lama mutiara tertanam, makin tinggi nilainya

Surat dari Kekasih

Untukmu yang selalu Kucintai,
Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata.

Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu….
Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…
Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk…

Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.
Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapaKu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya…..

Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu dilupakan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidurmu dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak mengapa kerana mungkin engkau masih belum menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.

Baiklah….. engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu…

Tapi yang Kutunggu … ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi kau masih tidak mempedulikan Aku.

Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak ada pula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU….

Apakah salahKu padamu …? Rezeki yang Kulimpahkan, kesehatan yang Kuberikan, Harta yang Kurelakan, makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang Kukaruniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ???

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu … Kembali kepadaKu.

Yang selalu bersamamu setiap saat,
Tuhanmu….

( Khalil Gibran )

Biru

Biru…
aku ingat saat dirimu menatap mataku dengan lembut
dan berkata bahwa cintamu merupakan mahakarya indah penuh makna
yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata
hanya bisa dirasakan dengan hati yang terdalam

biru…
ternyata dirimulah yang bisa membuatku kembali membuka hati
yang tertutup rapat oleh serpihan luka yang lama terpendam
membuatku dapat melupakan semua keraguan jiwa
dan lebih merasakan hangatnya cinta…

biru…
kau mampu memberiku warna yang berbeda di setiap sisi lemahku…
membuatku tertawa, tersenyum, dan lebih semangat menjalani hari-hariku bersamamu
kau juga memberiku rasa tenang, damai, dan juga cinta disampingmu
dengan segala kekuranganku

kau memang spesial di hatiku…
kau juga inspirasi di setiap langkah-langkahku…

biru…
kau sungguh membuatku bersyukur karena memilikimu,
memberi sejuta rasa untuk menghargai cinta dan indahnya kehidupan…