Jumat, 22 Februari 2013
Buat Calon Suamiku Tercinta.....
Iseng-iseng menjelajah ke blog tetangga...
Dengan segala rindu dan cinta......
Bagaimanakah kabarmu sekarang wahai orang asing? Pasti saat ini kau sedang berjuang untuk kehidupanmu kelak.
Calon Suamiku....
Kapankah aku akan bertemu denganmu? Apakah sekarang kau berada jauh di sana atau bahkan kau adalah seorang yang saat ini dekat sekali denganQ dan bisa kulihat wajahmu setiap hari? Ahh.... sedikitpun aku tak bisa melihat bayangan dirimu. Siapapun dirimu dan dimanapun kamu, disini aku selalu menantimu...
Seandainya saja kau tahu bahwa sekarang calon istrimu ini sedang bersedih hati, pasti kau akan menghapus air mataku dan merubahnya menjadi sebuah senyuman manis buatmu.
Calon Suamiku....
Aku percaya kau adalah sosok yang bisa meluluhkan hatiku ini, kau pasti adalah seorang lelaki yang manis, banyak senyum dan mampu memahami karakterku yang manja dan rewel. Aku juga percaya setelah bertemu dirimu nanti aku bisa merubah segala sifatku. Aku akan luluh karena cinta tulusmu, sehingga kelak aku bisa mengorbankan seluruh hidupku pada mu.... bahkan aku pasti akan menangis haru melihat kesabaranmu membimbingku.....
Calon Suamiku...
Berjuanglah mencari ilmu sebanyak-banyaknya, agar kelak kita menjadi tauladan umat dan kehidupan kita memberi manfaat bagi masyrakat.
Calon Suamiku...
Detik-detik ini aku merasakan resah dan gelisah yang begitu dahsyat. Ku coba membendungnnya namun sia-sia. Ku coba menhgapusnya dari benakku, namun rasa ini semakin mengusik kalbuku dan mengubahnya menjadi sepercik pancaran kerinduan yang menyayat sembilu kalbu
Calon Suamiku...
Keresahan ini tak seharusnya terjadi, seakan jarang tercipta untukku. Hangatkan aku dengan sebatang lilin di tengah badai ini. Jangan biarkan aku meredup dan membeku karena lilin itu adalah segalanya yang tersisa. Berusahalah untuk selalu di sampingku. Bentangkan maumu kita raih semuanya, impikanlah apa yang kau impikan.
Rindukan diriku selagi kau punya waktu. Karena kaulah satu-satu nya yang ku andalkan saat diriku tak mampu berdiri sendiri di sini. Biarkan aku menceritakan hari-hari yang telah ku lalui. Cobalah tuk mengerti keadaan ini. Sebab ku akan rapuh saat kau jauh.
Calon Suamiku...
Ingin sekali saat ini,aku ceritakan kisah ku,ingin ku ungkap semua isi hati ku ini, cinta, rindu, benci dan resah yang saat ini sedang aku rasakan.....
Saat ini tiada tempat bagi ku berbagi suka dan duka ku, tiada seorang yang mau mendengar kan keluh kesah ku dan memberikan senyum cintanya.
Calon suamiku....
Sunguh aku rindu kehadiranmu di sisiku tapi tak mungkin itu hal yang mustahil, sebab aku harus menggapai cita-cita sebelum aku tahu siapa dan dimana kamu sebenarnya....
Mungkin hanya dengan catatan kecil ini bisa aku ungkapkan sedikit dari suara-suara hatiku, aku igin bersandar sejenak di bahumu untuk merebahkan segala kesedihan ku ini.
Calon suamiku.....
Aku ingin mendengar candamu, aku ingin kau menuntunku berjalan, aku ingin kau bentangkan sayapmu untuk membawaku terbang dari kenangan-kenangan yang semu. Namun, bayanganmu begitu samar, akankah saat ini jarak dan waktu telah mempertemukan kita dan saat ini kau sudah mengenalku atau kau sama sekali belum melihat wajah ku. Biarlah jawaban itu ku temukan kelak.
Calon suamiku....
Aku mohon dengarkanlah suara hatiku ini... ajarkan aku melupakan yang telah lalu.... cintailah aku setulus hatimu, terimalah aku apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihanku sehingga kelak kita mempunyai sebuah keluarga yang penuh cinta, ketenangan, kedamaian dan keridhoannya.....
AMIIN......
Calon suamiku ..........
Aku berjanji kan selalu menemani langkahmu dalam helai nafasmu .... saat kau dengan senandungku akan terlihat jelas di matamu, bahwa aku adalah ‘’ANUGERAH TERINDAH YANG PERNAH KAU MILIKI’’
Calon suamiku....
Aku akan menantimu sampai saat itu tiba, dan kita gapai bersama ridhoNya, merajut hari-hari indah kita menjadi selendang kebahagiaan. Dunyan wa ukhron..... Amin*
@lee read 1
Langganan:
Postingan (Atom)