Minggu, 08 November 2009

Nasib si santan dan mutiara

apabila kamu berkawan dengan lelaki,
ingatlah ada dua pilihan terbentang.
yang pertama, kamu jadi seperti kelapa.
mudah di peroleh, di parut, di peras, dan di ambil santannya,
selepas itu ampasnya di buang.

yang kedua, kamu menjadi sebutir mutiara,
berada d dasar lautan tersimpan rapi di lindungi kulit.
susah untuk melihat, apa lagi hendak mendapatkannya.
hanya orang tertentu berusaha menyelami dasar lautan, dapat memperolehnya.
harganya mahal sekali dan ia akan tersimpan selamanya.
jadi, kamu pilihlah hendak menjadi kelapa ataupun mutiara.

di balik santan, menjadi penyedap makanan,
di peras segala kenikmatan, dgn mudah jatuh menjadi hidangan
dan akhirnya habis kari di makan.
rasa bersisa habis di telan dan santan hilang tak jadi ingatan.
yg terasa hanya kelezatan kari dan kue berbahan santan.
org tak kenang jasa santan.

mutiara, tertanam di dasar yg paling dalam.
sukar andai mengharap jadi perhatian karena di lapisi kulit keras yg menghadang
namun kiranya di temui insan,
akan menjadi permata hiasan
terletak tinggi di cincin idaman atau di leher nan jjenjang atau di lengan menawan
makin lama mutiara tertanam, makin tinggi nilainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar