Siap atau tidak, suatu saat akhir itu pasti datang. Tidak ada lagi matahari terbit, tidak ada menit, jam atau pun hari. Semua yang telah kau kumpulkan, apakah itu cukup berharga atau terlupakan, akan berpindah menjadi milik orang lain.
Kemakmuran, kemashuran, dan kekuasaan sementaramu akan surut menjadi tidak sesuai lagi dengan keinginanmu. Tidak perduli apa saja yang telah kau miliki atau kau terima. Perasaan dendam, amarah, frustasi dan kecemburuanmu akhirnya akan sirna.
Begitu juga dengan harapan-harapan, ambisi-ambisi, rencana-rencana dan sejumlah daftar panjang yang akan kau lakukan akan berakhir. Kemenangan-kemenangan dan kelelahan yang seolah pernah begitu penting akan berangsur lenyap. Tidak perduli dari mana saja asalmu.
Tak perduli apakah kamu cantik atau brilian. Bahkan jenis kelamin dan warna kulitmu pun tidak akan berpengaruh. Lalu sebenarnya apa yang paling penting?
Yang paling penting atau berarti bukanlah apa yang kamu beli, namun apa yang kau bangun atau perbuat.
Yang paling berarti bukanlah apa yang kamu peroleh, tapi apa yang kamu berikan.
Yang paling berarti bukanlah kesuksesanmu, melainkan makna dirimu.
Yang paling berarti bukanlah hal-hal yang kamu pelajari, namun apa yang kau ajarkan.
Yang paling berarti adalah setiap tindakan yang penuh integritas, rasa berani, atau pengorbanan yang bisa meningkatkan, memperkuat atau memberi dorongan kepada orang lain untuk mengikuti teladanmu.
Yang paling berarti bukanlah keahlianmu, tetapi watakmu.
Yang paling berarti bukanlah berapa banyak orang yang kamu kenal, melainkan berapa banyak yang akan merasakan sangat kehilangan saat kau telah pergi.
Yang paling berarti bukanlah kenangan yang kau miliki, akan tetapi kenangan yang terus hidup dalam orang-orang yang mencintaimu.
Yang paling berarti bukanlah seberapa lama kamu akan diingat dan untuk apa.
Menghidupkan atau menjadikan hal yang sangat berarti bukanlah hal yang bisa terjadi begitu saja.
Semua itu bisa terjadi karena engkaulah yang memilih untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar