Cinta awalnya adalah permainan dan akhirnya adalah kesungguhan.
Ia tidak dapat dilukiskan tetapi harus dialami agar diketahui.
Agama tidak menolaknya dan syahriat pun tidak melarangnya, karena hati ditangan Tuhan. Dia yang membolak-balikkannya.
Cinta itu bermacam-macam, baik dalam bentuk dan ragamnya, maupun kekuatan dan kelemahannya.
Ada yang tertancap didalam sanubari dan ada yang hanya bertengger dipermukaan hati.
Kemudian ada yang bagaikan pohon, akarnya terhujam ke bawah dan dipucuknya banyak buah, tetapi ada juga yang seumur mawar, sekejab kemudian layu
Ia tidak dapat dilukiskan tetapi harus dialami agar diketahui.
Agama tidak menolaknya dan syahriat pun tidak melarangnya, karena hati ditangan Tuhan. Dia yang membolak-balikkannya.
Cinta itu bermacam-macam, baik dalam bentuk dan ragamnya, maupun kekuatan dan kelemahannya.
Ada yang tertancap didalam sanubari dan ada yang hanya bertengger dipermukaan hati.
Kemudian ada yang bagaikan pohon, akarnya terhujam ke bawah dan dipucuknya banyak buah, tetapi ada juga yang seumur mawar, sekejab kemudian layu
Ibnu Hazm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar