Ai selalu suka jam kuliah neuropsikologi, karena selalu saja ada pengetahuan baru dan sangat menarik yang diberikan oleh mas Donny (dosen) kepada kita para mahasiswanya, diluar dari materi kuliah.
Untuk kuliah hari ini, pengetahuan baru yang ai dapat adalah mengenai “Musik dan Janin”. Berawal dari pertanyaan tentang, “Apakah benar musik itu baik diperdengarkan kepada janin? Memangnya janin sudah bisa mendengar?”, kemudian mas Donny mulai menjelaskan cukup banyak hal tentang musik dan janin ini.
Dilihat dari tahapan perkembangan otak, fungsi pendengaran pada janin sudah mulai berkembang semenjak ia berusia 5 bulan dalam kendungan. Hal ini disebabkan oleh proses pembentukan neuron pada otaknya (neurogenesis) yang sudah selesai terbentuk pada usia ini. Oleh karena itu, sejak usia 5 bulan janin sebenarnya sudah bisa diperdengarkan dengan berbagai musik.
Kemudian timbul pertanyaan berikutnya, "Musik apa yang sebaiknya diperdengarkan kepada janin? Berbagai penelitian menyebutkan bahwa musik Mozart bagus untuk perkembangan janin. Namun ada pula yang menyebutkan bahwa murattal (musik religi) yang lebih baik. Jadi baiknya yang mana ya?"
Setelah ditelusuri lebih lanjut, mas Donny pernah menemukan satu penelitian metaanalisis yang membahas berbagai penelitian mengenai efek Mozart atau musik klasik pada janin. Ternyata, dari hasil dari semua penelitian mengenai efek Mozart tersebut ditemukan bahwa tidak ada satupun hasil yang menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan antara musik klasik dengan perkembangan janin.
Lalu bagaimana dengan murattal (musik religi)?
Musik religi pun sebenarnya belum tentu memiliki pengaruh yang baik terhadap perkembangan janin. Menurut mas Donny (berdasarkan hasil penelitian), musik yang memiliki pengaruh baik terhadap janin adalah musik yang membuat sang ibu merasa tenang atau musik yang disukai oleh sang ibu, karena semua yang ibu rasakan itu sebenarnya akan dirasakan juga oleh janin. Jadi, ketika ibu merasa tenang mendengarkan musik tersebut, maka janin pun ikut merasa tenang dan ia akan mengalami perkembangan yang lebih baik :)
Oleh karena itu, jenis musik yang diperdengarkan kepada janin sebenarnya tidak terlalu penting bagi perkembangannya. Mereka di negara barat sana mungkin memang lebih terpengaruh dengan musik Mozart karena mereka sudah terbiasa mendengarkannya. Kalau ibu-ibu akhwat mungkin akan lebih terpengaruh dengan murattal. Sementara di Indonesia mungkin ada janin yang lebih terpengaruh ketika diperdengarkan musik dangdut dibandingkan musik lain karena ibunya senang dengan musik tersebut.
Jadi, bukan jenis musiknya ya.. Tapi musik mana yang membuatmu merasa lebih tenang ;)
Salsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar