Selasa, 18 Januari 2011

AMARAH & DINDING HATI

(Cerita berikut mengingatkan saya pada komentar sahabatku mbak Rosita dalam catatanku 10 Peraturan menjadi manusia ).
Sebelumnya kusampaikan permintaan maapku apabila saya telah meninggalkan kesan berlubang di hati sahabat - sahabatku........


Ada seorang pemuda yang sangat pemarah. Dia tidak dapat menghentikanl kemarahannya walaupun hanya satu masalah kecil saja. Pada suatu hari, ayahnya telah menghadiahkannya dengan sekarung paku.

"Untuk apakah paku-paku ini ayah?" tanya pemuda tersebut.

"Setiap kali kamu marah, kamu pakulah tembok batu di hadapan rumah kita ini,untuk melepaskan kemarahan mu" jawab ayahnya.

Pada hari pertama saja, pemuda itu telah memaku sebanyak 37 batang paku pada tembok batu tersebut.
Selepas beberapa minggu, setelah dia dapat mengurangi kemarahannya, jumlah paku yang digunakan juga berkurangan. Dia berpikir, lebih mudah melampiaskan kemarahannya dengan memukul paku menembus tembok batu tersebut. Hingga pada suatu hari, pemuda tersebut tidak marah, walau sedikitpun. Dia pun memberitahu ayahnya mengenai perkara tersebut dengan gembira.

Ayahnya kemudian berkata dan menyuruhnya mencabut kembali paku setiap hari yang ia lalui tanpa kemarahan. Hari berganti hari, dan akhirnya dia berhasil mencabut semua paku-paku tersebut. Pemuda tersebut lantas memberitahu perkara tersebut kepada ayahnya dengan bangganya.

Ayahnya lantas mebimbing tangan pemuda itu ke tembok tersebut dan berkata "Kau telah melakukannya dengan baik, anakku, tetapi lihatlah kesan lubang- lubang di tembok batu tersebut, tembok itu tidak kelihatan sama lagi seperti sebelumnya. Bila kau menyatakan sesuatu atau melakukan sesuatu ketika marah, itu hanya akan meninggalkan kesan parut dan luka, sama seperti ini.
Kau boleh menikam seseorang dengan pisau dan membunuhnya. Tetapi ingatlah, tak pengaruh berapa kali kau memohon maaf dan menyesal atas perbuatanmu, namun lukanya masih tetap ada. Luka di hati adalah lebih pedih dari luka fisik”.

Sahabat adalah permata yang sukar dicari. Mereka membuatkan kamu ketawa dan mengantarkanmu kearah kejayaan. Sahabat juga adalah seorang pendengar,teman berbagi saat suka dan duka dan senantiasa membuka hatinya kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar