Selasa, 18 Januari 2011

Cinta Ibu

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian ( Khalil Gibran )

Saat kamu berumur 1 tahun,ia memberi makan dan memandikanmu
Kamu berterima kasih dengan menangis sepanjang malam

Saat kamu berumur 2 tahun, ia mengajarimu berjalan
Kamu berterima kasih dengan berlari dari panggilannya

Saat kamu berusia 3 tahun, ia membuat makananmu dengan cinta
kamu berterima kasih dengan menjatuhkan piring ke lantai

Saat kamu berusia 4 tahun, dia memberimu beberapa crayon
Kamu berterima kasih dengan mewarnai meja makan

Saat kamu berusia 5 tahun, dia memakaikan baju saat liburan
kamu berterimakasih dengan mememeluknya erat''

Saat kamu berusia 6 tahun, dia mengantarmu ke sekolah,
kamu berterima kasih dengan berteriak " Aku Tak Mau Pergi "

Saat kamu berusia 7 tahun, dia membelikanmu sebuah bola
Kamu berterima kasih dengan melemparnya ke jendela tetangga

Saat kamu berusia 8 tahun, ia membawakanmu es krim
Kamu berterimakasih dengan meneteskannya dipangkuannya

Saat kamu berusia 9 tahun, ia membayarkanmu les pianomu
Kamu berterima kasih dengan tidak pernah mencoba

Saat kamu berusia 10 tahun, dia mengantarkanmu setiap hari dari sepak bola, kesenam lalu kepesta ulang tahun
Kamu berterimakasih dengan melompat keluar dari mobil tanpa menoleh sedikitpun

Saat kamu berusia 11 tahun, dia mengantarmu dan temanmu ke bioskop
Kamu berterima kasih dengan menyuruhnya duduk diruangan berbeda

Saat kamu berumur 12 tahun, ia memperingatjanmu agar tidak terlalu sering menonton TV,
Kamu berterimakasih dengan menunggu ia keluar rumah

Saat kamu berumur 13 tahun, ia menyarankan untuk potong rambut,
kamu berterimakasih dengan mengatakan bahwa ia tak punya selera

Saat kamu berusia 14 tahun, ia membayarkanmu 1 bulan kemah di musim panas
Kamu berterimakasih dengan melupakan menulis surat

Saat kamu berusia 15 tahun, ia ingin memelukmu setelah pulang kerja
Kamu berterima kasih dengan memberikan pintu kamar yang terkunci

Saat kamu berusia 16 tahun, ia mengajarimu cara menyetir
kamu berterimakasih dengan mengabaikan setiap kesempatan

Saat kamu berusia 17 tahun, dia mengharapkan sebuah telepon penting
Kamu berterimakasih dengan menggunakan telepon sepanjang malam

Saat kamu berusia 18 tahun, dia menangis di wisuda SMA mu
Kamu berterima kasih dengan terus berpesta hingga dini hari

Saat kamu berusia 19 tahun, ia membayarkan perguruan Tinggimu, mengantarmu ke kampus, membawakan tasmu
Kamu berterima kasih dengan mengucapkan selamat tinggal dari luar ruangan sehingga tidak akan dipermalukan di sepan teman-temanmu

Saat kamu berusia 20 tahun, dia berkata " apa kamu sudah bertemu atau memiliki seseorang yang istimewa" ?
Kamu berterima kasih dengan berkata " ini bukan urusan ibu"

Saat kamu berusia 21 tahun, ia menyarankan karir yang pasti untuk masa depanmu
Kamu berterima kasih dengan berkata : " aku tidak ingin jadi seperti itu" !

Saat kamu berusia 22 tahun, ia memelukmu saat wisuda
Kamu berterima kasih denganbertanya apakah ia akan membayarkankan sebuah perjalanan ke Eropa

Saat usiamu 23 tahun, ia memberikanmu peralatan untuk apartemen pertamamu
Kamu berterima kasih dengan memberitahu temanmu kalo itu kuno

Saat usiamu 24 tahun, ia menemui tunanganmu dan menanyakan tentang rencana kedepannya
Kamu berterima kasih dengan memandang marah dan menggram : "ibuuuuu, tolonglah" !

Saat usiamu 25 tahun, ia menolong pembayaran pernikahanmu, ia menangis dan menceritakan seberapa dalam cintanya padamu
Kamu berterima kasih dengan mengabaikannya

Saat usiamu 30 tahun, ia memberikan saran untuk merawat bayi
kamu berterimakasih dengan mengatakan " ini hal yang berbeda sekarang"

Saat usiamu 40 tahun, dia memanggil dan mengingatkanmu Ulang Tahun kerabat
Kamu berterimakasih dengan mengatakan " kami benar-benar sibuk sekarang"

Saat usiamu 50 tahun,dia sakit dan membutuhkan perawatanmu
Kamu berterima kasih dengan membacakan tenatang orang tua yang membebani anaknya

Lalu, suatu hari, beliau meninggal dan semuanya serasa jatuh seperti petir didalam hatimu

Jika beliau masih ada, jangan pernah lupa untuk mencintainya lebih dari apapun
dan jika beliau tidak ingat, cintanya yang tanpa syarat dan penyampaiannya
ingatlah selalu untuk mencintai ibumu, karena kamu mempunyai hanya ibu satu sepanjang hidupmu

__________________________________________________________________________________

Ku dapatlan dari blog teman, ku coba menterjemahkan dengan bantuan adik dan sahabat2ku tercinta...

Betapa sayangnya aku pada kedua orang tuaku kandungku ( bapak - ibuku ), mama - papaku, om dan tanteku, begitu banyak yang telah beliau berikan padaku.
Ku mempunyai 2 orang ibu yang begitu istimewa, ibu yang melahirkan aku dan sangat sayang sekali ma aku, dan seorang lagi ibu yang merawat aku dari kecil, menyekolahkan aku dan menjagaku....
Semoga aku selalu bisa memberikan yang terbaik tuk orang-orang yang telah begitu sangat menyayangiku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar