Senin, 10 Januari 2011

Bunga itu dan aku


Ku menghitung hari... dan berjelajah kembali ke masa lalu... air mata menetes bagai hemburan ombak tsunami... ternyata aku telah membuang waktu selama itu hanya untuk hal yang tidak berguna.... berjalan dalam dunia yang menjanjikan kepuasan yang maya ini.

Sudah begitu banyak uban dikepalaku untuk memperingatkan berapa usiaku saat ini..keriput di sela2 mata sudah mulai tampak dengan jelas... ternyata keindahan itu hanya sementara.. kecantikan itu tidak nyata.. semua berubah seperti berubahnya segala yang ada dibumi.

Duduk aku di balik layar komputer ini... pikiran melayang ke berbaga ipenjuru kenangan masa silam...

Terlintas sebuah cerita indah yang mengkin memang nyata keberadaanya dan itu benar adanya.

Siapa yang tidak pernah melihat tempat pembuangan sampah kota... disana,.. dipingiran kota itu bertumpuk segala macam sampah yang kotor berbau busuk... tapi disana banyak pula yang mencari nafkah untuk menyambung hidupnya... dan disana pula masih banyak bunga indah yang mekar dengan daun-daun yang kurus diantara dahan yang kering...

Bunga itu mencoba menunjukan pada dunia akan semerbak baunya yang mewangi.. tapi tetap tidak mampu menyebarkan aromanya itu karena bau sampah disekitarnya terlalu kuat dan tajam.

Dia terus berusaha dengan sekuat tenaga dan yakin bahwa suatu hari nanti pasti ada kumbang yang sudi menghampirinya.... akankah mimpi itu ada??

Dengan keyakinan dan ketabahan pohon kecil yang kering dan dahan yang rapuh itu terus berusaha untuk hidup dihamparan sampah yang mengunung dan berbau busuk tersebut... entah sampai kapan bunga itu ada disana... hanya waktu yang akan memberikan jawabnya... mungkin akan mati karena waktu mungkin juga akan di jabut dan ditanam ditaman yang indah, mungkin juga akan terhimpun diantara sampah yang kian lama kian menumpuk... tiada yang tau jawabnya.

Hingga pada suatu hari datang seorang pemulung yang bertubuh kurus dan berbaju kusam menghampirinya... senyum tampak dibibir yang kering dan keriput itu... wanita pemulung mencabutnya dan membawanya pulang... dalam perjalanan, bunga merasakan sakit yang tiada terkira.. apa yang akan terjadi padaku sekarang ini... akankah dia mencampakkan aku dan membiarkan aku mati kelaparan.. keluhnya dengan penuh rasa kuatir yang teramat sangat...
Sesampainya dirumah wanita pemulung itu mengambil kaleng bekas tempat susu... diisi dengan tanah dan ditamanya bunga tersebut disana... bunga yang tampak kurus semakin tampak indah bersama waktu yang membawanya ... kini dia tidak kurus lagi.. dia tidak layu lagi dan dia tumbuh dengan terawat walau hanya berada di dalam kaleng bekas susu...

Hinga pada suatu hari datanlah juragan pembeli rongsokan itu bersama istrinya yang cantik... pada waktu dia menimang barang-barang bekas milik pemulung sang istri tanpa sengaja melihat bunga tersebut dan tertarik akan keindahannya... dia bertanya kepada pemulung untuk meminta bunga tersebut ... dengan wajah sedih pemulung berkata.. aku telah merawatnya hinga dia seindah sekarang ini dan aku tidak tega bila dia jatuh ketangan orang lain karena aku takut dia tidak akan mejaganya seperti aku menjaga dia...

Wanita cantik istri juragan itu tersenyum dengan lembut.. aku pecinta keindahan dan aku yakin aku mampu memeliharanya dengan baik ditaman rumahku ... kalo kamu tidak mau memberikannya padaku, aku akan membelinya darimu dan akan kamu lihat suatu hari nanti betapa dia akan tumbuh dan berkembang dengan indah ditaman rumahku yang penuh dengan makanan juga air yang berlimpah... maka sang pemulung menjualnya kepada wanita tersebut..

Kini pemulung mendapatkan upah dari jerih payahnya memelihara bunga itu dengan beberapa lembar rupiah dan sang bunga telah memiliki istananya di taman yang luas bersama bunga-bunga lain ... tidak lagi dia merasa kesepian tidak lagi dia merasa kalaparan dan tak pernah berhenti lagi kumbang menghampirinya untuk bercengkraman denganya...

Entah mengapa aku merasa ada kesamaan dengan cerita tersebut.. mungkin hanya perasaan dan pikiranku yang terbawa keadaan atau apa aku tidak tau.. yang jelas apapun itu hanya waktu yang bisa memberikan jawabnya.. aku hanya manusia biasa tak pernah luput dari salah dan dosa tapi aku juga manusia yang bisa berubah untuk menjadi yang lebih baik... setiap manusia punya cerita dan setiap cerita akan membawa kita menjadi lebih kuat lagi kemasan yang akan datang...

Seandainya bunga itu tidak lagi mampu berbunga mungkin karena usianya sudah sampai disitu... ternyata waktu membuat semuanya berubah menjadi lebih indah walau harus dilalui dengan berbagai derita... bahagia itu pasti ada ... tergantung kita sendiri... bagaimana melihat kemasan depan.. bila kita mau melangkah sedikit saja kedepan pasti semua menjadi nyata karena pada dasarnya semua sudah tercipta buat kita,tinggal bagaimana usaha kita untuk mengambil semua itu. Dan semuanya terserah Anda.

( yulia rahmat )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar