Ketika rahasia hatiku berbicara
Tentang sisi kehidupan atau cinta
Entah dimana jejak jiwaku mencari arti dunia
Waktu untuk sejenak jenaka
Seperti habis berurai air mata
Bahagia atau sedih hanyalah sebuah pilihan hidup manusia
Aku memilih hidup bahagia diatas semua bencana
Karena hidup adalah karunia ....
Pada Mu aku bersyukur
Rasa nikmat tak terkira
PadaMu maapku panjatkan
Seandainya waktu punya kita
Kata manis tuntun jiwa yang sepi
Putus cinta kita nelangsa...
Puisi yang ditulis oleh Dewantara Seopardi ( 6 th ), yang dinyatakan menderitai cerebral palsy (CP ) tipe tetraplegia-diplegia. Kedua kaki dan tangannya kaku, ia juga mengalami gangguan komunikasi. Ia berbicara lewat facilitator communication (FC), berupa kertas yang berisi seluruh huruf abjad.
Dari Dewa yang mengalami ketidaksempurnaan mampu menghasilkan karya-karya yang indah. Bagaimana dengan kita ? Tak ada alasan tuk kita untuk lupa bersyukur atas karunia yang sudah Allah berikan buat kita, dengan anggota tubuh lengkap, dengan kemampuan kita, jadi tidak ada hal yang menghalangi kita untuk terus berkarya dan berkreasi..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar