Cinta. Isi rumahnya penuh cerita tentang kekuatan cinta yang indah, tentang kemesraan manusia dan alam semesta, tentang indahnya jalinan kasih dua insan yang fana. Tapi tak seorangpun tahu dia sering dikecewakan oleh cinta manusia.
Tegar. Yang kubaca adalah untaian motivasi yang indah, gairah hidup yang menggelora, untaian kata yang menggugah rasa dan ketegaran hidup yang luar biasa. Tapi tak seorangpun tahu dia pernah rapuh dan terjatuh berkali-kali.
Gagah. Aku terlalu terbuai dengan ungkapan eksotika keperkasaannya, menaklukkan segala problema, menerjang garis batas ketakutan dan kemapanan, hingga terhanyut dalam petualangan yang menakjubkan. Tapi tak seorangpun tahu dia pernah menjadi kerdil bertahun-tahun.
Canda. Tak kuasa aku menahan tawa setiap kali singgah ke tempatnya, tempat aku mencari semerbak senyum yang selalu dia tebarkan, tempat aku menikmati alur keluguan dan keceriaan, membuatku terpesona dengan segala kelucuannya. Tapi tak seorangpun tahu dia terlalu banyak menangis dalam hidupnya.
Dia, seperti itulah yang kukenal di dunia maya. Dan Aku, mungkin seperti itulah yang kau kenal di dunia maya, dan kelak ketika kau menjumpaiku berbeda, bolehkah aku memohon jika aku tetap ingin kau mengenalku seperti di dunia maya?
( Nakja Dimande )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar